Content atau konten dalam komunikasi bermakna maksud atau isi pesan. Artinya, komunikator dapat menyampaikan pesan kepada komunikan dalam hal ini komunikan dapat memahami maksud komunikator sehingga komunikator merasa puas karena pesannya tersampaikan dengan baik kepada komunikannya. Dalam komunikasi konten menjadi bagian paling penting karena hakikatnya konten inilah inti dari proses komunikasi. Bisa jadi komunikator menyampaikan kepada komunikan sebuah pesan dengan berbagai metode, namun esensi yang paling penting adalah sampainya pesan tersebut kepada komunikan.
Kerena menjadi hal yang paling urgen dalam proses komunikasi, konten yang disampaikan komunikator perlu memenuhi setidaknya dua hal bagi komunikan: pertama, baru; kedua, bernilai; ketiga, disampaikan dengan menarik.
Kebaruan konten menjadi alasan bagi komunikan menghadirkan perhatian kepada komunikator. Perkembangan teknologi dan informasi tidak dipungkiri menghadirkan air bah informasi yang mengalir deras kepada publik hari ini. Maka, tantangan besar bagi komunikator hari ini adalah bagaiman menghadirkan kebaruan pesan atau konten bagi komunikan. Jika konten yang disampaikan itu-itu saja, tentu menjadi tidak menstimulus minat komunikan mendengarnya karena dia sudah mengetahui yang disampaikan.
Konten yang bernilai adalah isi pesan komunikator yang penting atau bermanfaat bagi komunikan. Bisa dipastikan jika isi pesan komunikator dirasa penting dan bermanfaat bagi komunikan tentu akan diperhatikan. Lebih dari itu, pesan tersebut akan dicatat dan selalu diingat oleh komunikan. Konten yang bermanfaat adalah pesan komunikasi yang menghadirkan nilai tambah bagi yang komunikan.
Jika komunikator merasa pesan yang disampaikan kepada komunikan kurang memiliki kebaruan dan kemanfaatan yang besar, poin ketiga menjadi jurus berikutnya yakni teknik menyampaikan pesan yang menarik. Ada banyak cara menyampaikan pesan agar tetap terasa baru, misalnya dengan memberi contoh dengan nama orang atau tempat yang lain misalkan itu adalah cerita. Kalimat substansi pesan dalam cerita juga bisa dirubah dengan diadaptasikan dengan komunikan.
Dengan memperhatikan kebaruan, nilai dan disampaikan dengan menarik, konten yang disampaikan oleh komunikator akan memiliki kekuatan yang lebih yang dirasakan oleh komunikan dibandingkan tanpa memiliki tiga hal tersebut.
salam,
Ghifari Yuristiadhi