Komunikasi telah terlalu sering menjadi ‘tersangka’ dalam terganggunya proses pengiriman pesan dari pengirim (komunikator) ke penerima (komunikan). Minggu lalu kita telah membahas sebuah situasi di mana komunikator mungkin saja adalah ‘tersangka’nya. Kali ini, kita akan mengulas bagaimana cara menjadi komunikator yang baik agar tercipta komunikasi yang efektif.
Sesekali cobalah bertanya pada lawan bicara kita, apakah kita telah berbicara cukup jelas. Apakah kita telah mengucapkan “Aku gak suka” dengan jelas, atau jangan-jangan terdengar seperti mengucapkan “Auga suka”? Bayangkan apabila kita mendapatkan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang kita inginkan dan pesan tersebut tidak tersampaikan dengan baik karena artikulasi kita yang kurang baik, maka meruginya kita. Mari kita praktekkan. Coba kita rekam suara kita membacakan sebuah cerita atau pidato. Sudah jelas kah? Cara ini adalah cari paling mudah untuk mengukur sendiri kejelasan artikulasi kita. Apabila belum terlalu jelas, cobalah untuk memainkan kecepatan berbicara dan nada suara.