Channels of Distribution bermakna saluran penerimaan berita. Artinya, agar komunikasi bisa terjalin antara komunikator dan komunikan ada beberapa media/alat komunikasi yang bisa digunakan. Media atau alat komunikasi sebagai saluran distribusi yang sudah biasa digunakan oleh umum, antara lain media cetak (surat kabar, majalah, brosur, dsb) dan media elektronik (telepon, televisi, radio, dsb). Namun seiring perkembangan teknologi, dalam satu dekade terakhir ini kita kenal dengan media baru yakni sosial media dalam wujud berbagai aplikasi seperti Facebook, Line, WhatsApp, dan sebagainya. Dalam banyak penelitian, saat ini efektifitas media baru jauh lebih kuat daripada dua media yang sudah dianggap usang dan terbatas segmentasinya.
The Seven Communication Series
Capability of Audience yang bermakna kemampuan komunikan (pihak penerima). Maksudnya, komunikator harus memperhatikan kemampuan komunikan dalam menerima pesan, agar tidak terjadi kesalah fahaman. Jika komunikator tidak memperhatikan kapasitas komunikannya, maka bisa dipastikan pesan tidak akan sampai secara utuh bahkan bisa terjadi kesalahan penerimaan pesan.
Beberapa factor yang mempengaruhi kemampuan komunikan dalam menangkap pesan komunikator ini antara lain: 1) Usia 2). Latar belakang pendidikan, 3) kemampuan bahasa, dan 4) jenis kelamin.
Continuity and consistency jika diterjemahkan menjadi kontinyuitas dan konsistensi yang dalam komunikasi bermakna bahwa pesan/berita seharusnya berlangsung terus, berkesinambungan dan tidak saling bertentangan. Pesan yang berlangsugn terus artinya pesan tidak terputus-putus dan berlangsung konstan. Inti pesan yang disampaikan oleh komunikator ke komunikan tidak berubah-ubah/tetap. Jika pesan yang disampaikan inkonsisten atau berubah-rubah maka komunikan juga akan gagal menangkap pesan yang disampaikan komunikator.
Clarity bermakna kejelasan. Maksudnya, komunikator harus menyampaikan pesannya secara jelas sehingga tercapailah tujuan komunikasi dengan sampainya pesan kepada komunikan. Tanpa kejelasan pesan komunikator tentu komunikan akan kesulitan menangkap dengan baik dan gagallah proses komunikasi dalam public speaking.
Kejelasan pesan ini memenuhi setidaknya tiga hal: pertama, kejelasan bahasa; kedua, kejelasan istilah; dan ketiga, kejelasan nada dan intonasi.
Kejelasan bahasa maksudnya adalah pesan yang disampaikan oleh komunikator harus menggunakan bahasa yang bisa dipahami oleh komunikan. Jika menggunakan bahasa asing ataupun daerah misalnya, komunikan harus dipastikan juga mampu menggunakan bahasa yang sama. Bahasa asing dan daerah yang terkadang diucapkan komunikator secara sepotong-potong, jika tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia misalnya terkadang menghadirkan terputusnya pesan kepada komunikan.