The Seven Communication Series: Context

Context atau konteks, bermakna pertalian. Maksudnya komunikasi dapat terjadi kalau situasi dan kondisi setempat tidak ada gangguan antara komunikator dengan komunikan serta sarana atau media komunikasi saling berkaitan. Tempat yang kondusif untuk komunikasi menjadi kunci penting terjalinnya komunikasi efektif dalam public speaking. Tanpa tempat yang kondusif, komunikator akan kesulitan menyampaikan pesannya dengan baik kepada komunikan, pun sebaliknya komunikan juga akan kesulitan menangkap pesan komunikator kepadanya.

Setidaknya ada tiga hal yang harus dipenuhi sebuah tempat agar pertalian antara komunikator dan komunikan ini terjalin dengan baik. Pertama, lokasi ruang bicara; kedua, sarana dalam ruang bicara; dan ketiga tidak adanya gangguan eksternal.

Lokasi ruangan bicara sebuah acara ada yang di dalam (in door) maupun di luar (outdoor). Implikasi keduanya tentu signifikan. Sebuah acara yang diselenggarakan di dalam ruangan cenderung lebih bisa menghadirkan pertalian komunikasi antara komunikator dan komunikan. Fokus komunikan atas apa yang disampaikan komunikator lebih bisa dilakukan dibandingkan di luar. Namun, bukan berarti jika diselenggarakan di luar, proses komunikasi pasti tidak efektif dan gagal menghadirkan pertalian. Kuncinya pada poin berikutnya, yakni sarana dan prasarana.

Dengan sarana dan prasarana pendukung komunikasi misalnya pengeras suara yang baik dan nyaman didengarkan, bisa dipastikan meskipun proses komunikasi antara komunikator dan komunikan dilakukan di luar, tetap akan bisa terbangun baik. Namun, meski di dalam ruanganpun, jika sarana dan prasarana komunikasi tidak dalam kondisi prima, komunikan juga bisa terganggu dan kurang bisa menangkap pesan komunikator sehingga menyebabkan tidak hadirnya pertalian antara keduanya.

Berikutnya adalah tidak adanya gangguan eksternal. Hadirnya gangguan eksternal disebabkan oleh apapun yang berada di luar komunikator dan komunikan yang mempengaruhi fokus komunikator untuk menyampaikan pesannya kepada komunikan dan sebaliknya, komunikan kepada komunikator. Sebagai contoh hadirnya suara lain dengan frekwensi yang lebih tinggi yang menyebabkan terganggu dan rusaknya pertalian komunikator kepada komunikan yang sebelumnya sempat terjalin.

 

salam,

Ghifari Yuristiadhi

Leave a comment

Your email address will not be published.