Body Language

https://www.needpix.com/photo/1498030/publicspeaking-bodylanguage-hands-gesture-gesturing-man-male-speaking-speaker

Body language atau gerakan tubuh merupakan gerakan yang dialami seseorang tanpa sadar dilakukan dan tanpa ada rekayasa maupun kebohongan. Gerakan tersebut sebenarnya tidak ingin diberikan atau dilakukan namun gerakan tersebut tidak dapat dikontrol dan terlepas dengan sendirinya. Ada beberapa gerakan yang dapat kita ketahui maksudnya, yaitu dilihat dari matanya, tangan atau lengan, menaikkan atau menurunkan alis, posisi kepala, dan menjaga posisi tubuhnya tetap tegak.

Dari gerakan tersebut kita dapat mengetahui apa yang mereka sebenarnya rasakan atau katakan. Mulai dari gerakan mata yang mempunyai peran yang cukup besar dalam komunikasi. Dalam sesi wawancara kita dapat mengetahui kejujuran seseorang melalui tatapan atau gerakan mata. Lalu dari gerakan tangan atau lengan. Sebuah jabat tangan yang erat merupakan jabatan tangan yang diterima dalam dunia bisnis. Tidak hanya itu gerakan tangan atau lengan memiliki banyak arti lainnya seperti sedang kesal, marah, nyaman, sampai menutup diri dari lingkungan sekitar. Kemudian ada pula menaikkan dan menurunkan alis yang memiliki arti sedang dalam kondisi ingin tahu, penasaran, perasaan emosi seperti sedih, murung, bingung, takut atau merasa tertarik pada sesuatu. Posisi kepala juga mempunyai arti menunjukkan rasa simpati, menggoda seseorang, menyembunyikan sesuatu atau malu, atau merasa bingung dengan perkataan dari seseorang. Dan yang terakhir ada gerakan yang memiliki arti mampu mengontrol diri dengan baik, yaitu menjaga posisi tubuh tetap tegak.

Body language juga digunakan dalam public speaking. Dalam public speaking, body language wajib diperhatikan bagi semua yang suka berbicara di depan umum. Body language sendiri berfungsi menambah efektivitas pembicaraan bila dilakukan dengan tepat dan pada porsinya. Public speaking merupakan aktivitas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal yang dilakukan secara bersamaan. Ada beberapa jenis bahasa tubuh yang harus dipahami dan dilakukan oleh public speaker.

  1. Gerkan dan isyarat

Ada formula khusus yang mudah diingat, yaitu NODS: Neutral, Open, Defined, and Strong. Pertama seorang public speaker harus memulai dalam posisi netral (neutral) dengan sikap sempurna (kedua tangan di samping badan). Hal ini akan membuat public speaker selalu terbuka (open) dan siap secara alamiah untuk membuat gesture atau gerakan saat berbicara menggunakan kalimat tertentu (defined) untuk membuat kalimat tersebut lebih kuat maknanya (strong).

  1. Ekspresi wajah

Seorang public speaker bisa melatih ekspresi wajah yang tepat dan memikat di deoan cermin sambil mengucapkan kata-kata dan memadukan dengan gerakan tangan atau gestur lainnya.

  1. Suara

Suara merupakan alat komunikasi yang paling fleksibel yang digunakan seorang public speaker. Dengan menggunakan ekspresi vocal yang tepat dapat menemukan suara sejati (Find True Voice).

  1. Atur pernapasan

Tetap rileks jika menemui kesalahan atau sesuatu yang membuat gugup. Caranya cukup tarik napas dalam-dalam dan buang secara perlahan. Hal ini membuat suara tetap terjaga dan tidak gugup dalam menympaikan materi. At7ur pernapasan juga dapat menjaga kecepatan berbicara. Sesekali beristirahatlah sejenakuntuk menyusun apa yang ingin disampaikan.

  1. Eye contact

Lakukan eye contact secara rutin dan merata kepada seluruh hadirin pada saat itu. Hal ini sangat diperlukan agar para penonton merasa terikat dalam acara tersebut sebagai pendengar dan memiliki keinginan untuk menyimak dan mengikuti rangkaian acara lebih lanjut. Saat seorang penonton menanyakan sesuatu tataplah matanya dan menjawabnya untuk lebih meyakinkan kejujuran dan kredibilitas saat menjawab.

  1. Movement

Kuasai tubuhmu dan jangan terdiam pada satu titik saja. Lakukan beberapa gerakan seperti berjalan mengitari panggung dan mendekati para penonton untuk menghilangkan gerogi sekaligus mencairkan suasana acara. Namun gerakan yang diberikan jangan terlalu berlebihan karena akan membuat penonton sedikit risih dan malas untuk memperhatikan.

  1. Tunjuk diri sendiri ketika mengucapkan kalimat positif

Ternyata menggunakan gesture dengan menunjuk diri sendiri secara halus ketika menyebut kalimat positif membuat suasana menjadi semakin mendukung. Karena dengan menggunakan perumpamaan diri sendiri saat menggunakan kalimat positif membuat penonton lebih mendalami topic pembicaraan. Sedangkan ketika menggunakan kalimat negatif lemparkan tangan dan menunjuk keuar agar penonton bisa membayangkan kalimat yang disampaikan oleh public speaker.

  1. Memahami ekspresi wajah

Dalam public speaking wajah merupakan hal yang sangat penting. Saat berkomunikasi hal yang sangat diperhatikan adalah wajah. Jika salah mengartikan ekspresi wajah makan seketika dapat mengubah cara pandang orang lain terhadap diri sendiri. Oleh karenanya berkomunikasi harus mengatur eksoresi atau mimic wajah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan topic pembahasan dan kondisi yang ada.

  1. Selalu mengevaluasi diri

Yang terakhir adalah evaluasi diri. Mengevaluasi diri saat sebelum melakukan publics peaking sangatlah penting karena evaluasi merupakan bentuk pengulangan atas aoa yang sudah dilakukan dalam bentuk suatu perbaikan

By Cyrcla Abbiati W

sumber:

https://www.rolisupiawan.com/6-cara-mengatur-body-language-dalam-public-speaking/

https://mebiso.com/10-bahasa-tubuh-yang-menunjang-public-speaking-anda/

https://romeltea.com/bahasa-tubuh-dalam-public-speaking/

https://kinibisa.com/artikel/detail/komunikasi/subdetail/body-language/read/5-body-languange-dalam-public-speaking

Leave a comment

Your email address will not be published.